Pengalaman Pengurusan Family Calling Visa ke Kuwait

Alhamdulillah.. itu kalimat pertama yang bisa aku ucapkan karena pengurusan calling visa untuk keluargaku sudah selesai. Sebenarnya artikel ini rencananya akan di kubuat pada segment  pengalaman di kuwait tapi sebelum aku lupa ingin segera ku tulis dan biar teman teman yang ingin tahu prosedurnya bisa terbantu membaca artikel ini.

Sebenarnya masih ada lagi prosedur yang cukup penting harus di lakukan untuk proses kedatangan istri dan anak anak ku ke Kuwait yaitu medical checkup di GAMCA dan pengesahan Visa di kedutaan kuwait di Indonesia, saya berharap Allah selalu melancarkan semuanya.. Amiin.

Jadi untuk bisa ke kuwait ada beberapa jenis Visa  antara lain:
Visa Article No 14 : Visa sementara, biasanya untuk pengurusan Exit permit
Visa Article No 17 : Pekerja di Goverment sector
Visa Article No 18 : Visa expatriate di Private sector  (misalnya engineer)
Visa Article No 19 : Business Visa
Visa Article No 20 : Visa untuk domestic sector (Office Boy, Pembantu, etc..)
Visa Article No 22 : Dependant Visa (untuk keluarga)
Visa Article No 23 : Student Visa

Nah langkah pertama tentunya mendapatkan Iqomah atau Residence Permit untuk kita sebagai sponsor keluarga. Setelah itu Civil ID kita, nah setelah Civil ID kita sendiri sebagai sponsor terbit, barulah kita memulai langkah pembuatan calling visa.
Civil ID Kuwait (seperti e-ktp)

Setelah Civil ID ku keluar, aku segera memulai langkah pengurusan calling visa, saat ini istri saya sedang mengandung sehingga saya harus segera mendatangkan keluarga ke sini atau aku terpaksa harus terpisah dari istri saya saat dia harus berjuang saat kondisi hamil tua dan akan melahirkan nanti. selain itu masalah lainnya saya harus menunggu hingga anak saya berumur sekitar 3 bulan untuk bisa melakukan perjalanan udara, ditambah pengurusan passport, akta lahir dan kartu keluarga.

Yang paling penting untuk di siapkan adalah :
- Fotocopy passport sponsor (dalam hal ini passport ku)
- Foto Copy Civil ID Sponsor
- Fotocopy passport keluarga (anak dan istri)
- Fotocopy akta kelahiran anak
- Fotocopy akte nikah

List Persyaratan Visa

Langkah pertama : Pembuatan Affidavit
Setelah bundelan itu siap maka bisa di bawa ke KBRI untuk di buatkan affidavit atau surat pernyataan resmi KBRI dalam bahasa arab yang menyatakan bahwa dokument diatas asli dan benar, dengan surat ini anda tidak perlu menterjemahkan semua dokumen di atas dalam bahasa arab. Sebaiknya sebelum membuat affidavit, anda menuliskan nama arab keluarga anda yang sesuai dengan artinya. Karena bisa saja terjadi perbedaan penulisan yang mengakibatkan perbedaan arti nama, sebenarnya gak ada masalah, cuman untuk menghindari kalau anda keberatan arti nama dalam bahasa arab berbeda.

Silahkan membawa ke KBRI kuwait jam 8-12 siang (jam kerja) dan anda bisa mengambilnya di sore hari (sebelum jam 4 sore).

Saat itu saya mengirim semua scan dokumen di atas via email melalu perantara mbak Dina yang sangat baik sudah membantuku, siangnya ku telpon mbak Putri tetapi dia katakan kemungkinan siapnya besok, terusa berpacu dengan waktu, penasaran,  15 menit sebelum pulang aku telepon kembali mbak Putri menanyakan perihal affidavit ku dan alhamdulillah ternyata bisa selesai hari itu juga.

Seperti biasa menggunakan transport langganan Mr. Syaiful seorang pria asal Bangladesh bersama dua teman seperjuangan ku , Pak Tajuddin dan mas Bowo kami pun menuju KBRI yang jaraknya dari kantor ku sejauh 40 KM  dari kantor. kami berangkat sekitar jam 3 dari kantor dan kami tiba 5 menit sebelum jam 4. Fiuh.. hampir saja telat. Untuk mengambil dokuemnt ini anda perlu membayar 5 KD per dokument, pembayaran dilakukan secara online di KBRI menggunakan kartu debit.

Affidavit


Langkah kedua: mendapatkan pengesahan foreign Affair Kuwait
Setelah itu kami kemudian menuju Liberation Tower untuk mendapat pengesahan dari foreign ministry. Tanda pengesahan itu adalah stamp (materai) 5 KD(kuwait Dinar) di tambah stempel dan tandatangan. . Tepatnya lantai dua gedung liberation tower, sebelum mengambil nomer antrian sebaiknya menyediakan uang sebanyak materai yang di butuhkan, misalnya untuk istri dan dua orang anak saya membutuhkan 15KD. Untuk membeli materai ini melalui kotak otomatis, sisa memasukkan uang dan menekan tombol materai yang di butuhkan.

Bungkus materai di kuwait





Liberation Tower


Mas Bowo berpose depan Gedung Liberation Tower
(gak keren karena sambil pegang aqua :))


Prosesnya pengesahan sangat cepat selama affidavit datanya lengkap dan benar, dan alhamdulillah aku berhasil mendapatkan pengesahan dari foreign affair.

Pengesahan Foreign Affair di belakang Affidavit



Langkah ke tiga: Penerbitan Calling Visa
Nah di langkah ini yang menurutku cukup berat diakrenakan kesalahan alamat di Civil ID. keesokan paginya saya langsung menghubungi Mr. Nafas taxi langganan kami untuk mengantar aku di kantor immigrasi AlAhmady berdekatan dengan traffic department kuwait dan KOC(Kuwait Oil Company) Complex. Di sepanjang jalan kami ngobrol dan how coincidence, ternyata beliau juga seorang Wasta. Wasta atau dalam artian fasilitator pengurusan surat surat. Kalau anda mengurus persuratan atau birokrasi di kuwait, peran wasta ini sangat besar karena seperti halnya di Indonesia, tanpa koneksi orang dalam seringkali prosesnya akan susah dan menjlimet. Sangat beruntung waktu itu dan akhirnya dia memberikan saya masukan dokument apasaja yang aku butuhkan, dan bahkan ada beberapa dokument essensiaal yang belum aku miliki dan alhamduliilah beliau bantu.
Berikut list dokuemnt yang di butuhkan untuk pengurusan calling visa:

- Typing Form (lihat penjelasan di bawah)
- Affidavit yang sudah di sahkan oleh foreign affair
- Foto copy passport keluarga
- Foto copy civil ID anda
- Foto copy salary certificate/Working permit anda

* Typing form adalah form isian yang menjelaskan detail dari orang yang akan di buatkan calling visa. Untuk membuat ini anda harus membayar 1KD per form lama pembuatan tergantung antrian sedangkan pengetikannya sebdiri hanya butuh sekitar 3 menit perdokument.
* Salary certificate adalah certificate yang menjelaskan berapa nominal gaji anda. Ini sudah siap di company anda bekerja. Hal ini penting karena menurut aturan di Kuwait, di bawah gaji 250 KD (sekitar Rp 10 Jt) anda tidak di perbolehkan membawa keluarga dikarenakan penghasilan sebesar itu dianggap akan susah menanggung biaya hidup sekeluarga.


Setelah bundelan dokument tersebut siap kemudian masuklah aku ke kantor immigrasi, jangan heran di tiap kantor birokrasi ini anda akan melihat banyak orang memakai gamis dan sorban lalu lalang membawa map, biasanya mereka adalah orang lokal, yang juga bekerja sebagai wasta. Biasanya mereka sangat sakti, karena bisa menembus banyak barisan antrian hehehe..

Di kounter callaing visa di lantai dua al ahmady immigration office, berjejer wanita bercadar yang siap melayani pengecekan dokument. Aku kemudian memberikan dokument ke salah seorang wanita di situ, jangan lupa yah sebelum berbicara ucapkan salam "assalamualaikum" karena jika tidak anda dianggap tidak respect ke mereka. setelah menunggu beberapa lama akhirnya aku di  panggil untuk mengambil dokumnet tersebut setelah di check dan di stempel oleh mereka.

Langkah selanjutnya adalah meminta tanda tangan sang Mudir (manager) di immigrasi, seperti biasa ucapkan salam, dan kemudian dia periksa dokumen saya, tebak apa yang membuat saya terkejut, ternyata alamat di civil Id saya bukan  region ahmady tetapi suaikh yang jaraknya 40 KM dari kantor. Pengen nagis rasanay dsisa selangkah lagi, wadduh aku langsung lemas karena target hari itu tidak tercapai. Aku harus ke kantor immigrasi suaikh untuk menyelesaikan pembuatan calling visa. Lesson learnt adalah untuk pembuatan civil ID sebaiknya menggunakan alamat rumah sendiri jangan menggunakan alamat kantor, karena alamat civil ID juga menentukan dimana anda harus mengurus administrasi, atau berobat, sekadar info pengobatan di Kuwait gratis di RS pemerintah bagi yang memiliki Civil ID. tetapi rumah sakitnya harus sesuai region tempat tinggalnya. Kebayang kan, berapa besar biaya kesehatan di keluarkan pemerintah kuwait, dan jangan bandingkan RS pemerintah kuwait dengan Indonesia, di kuwait sangat bagus dibanding RS swasta, berbeda dengan di indonesia, RS swasta selalu lebih bagus dari RS pemerintah.

Akupun memutuskan ke imigrasi suaikh dua hari berikutnya karena keesokannya saya harus ikut beberapa meeting. seperti biasa Mr. Nafas setia mengantar aku dan di temani pak Irvan yang sudah sangat baik hati menemani aku mengurus calling visa. Untuk berkomunikasi dengan petugas Pak Nafas selalu membantu karena beliau bisa berbahasa arab. Setelah di tanda tangan oelh mudir imigrasi, aku menempelkan materai 2KD + 1KD ke calling visa dan setelah  itu di stempel. Dan alhamduliilah calling Visa siap di kirim ke Indonesia.
Calling Visa


Sekadar ringkasan, biaya dasar yang di butuhkan untuk pembuatan dokument calling visa per orang:
- Affidavit = 5 KD
- Materai Pengesahan foreign affair = 5KD
- Typing Form = 1 KD
- Materai calling Visa = 2KD+1KD = 3KD

Jadi total biaya adalah: 14 KD per  dokumen


ini diluar dari biaya fotocopy document, transport (sekedar gambaran dari kantor ke kedutaan biaya taxi = 10KD PP), biasa wasta (kalau anda meminta bantuan).

Semoga tulisan ini bermanfaat. Untuk Prosedur lainnya anda bisa merujuk ke salah satu artikel di web ini

Comments

  1. Mas maaf bs minta contack nya gk???

    ReplyDelete
  2. mas, pengurusan ini berapa lama ya sejak kedatangan pertama kita ke kuwait?
    saya rencana pindak k kuwait, tapi info dr perusahaan pertama kali datang gabisa lgsg bawa keluarga, nah dr pengalaman mas gimana? berapa lama sejak mas datang, sampai keluarga bisa datang juga?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cita cita ku menjadi engineer

Road Trip Adventure : Pengalaman Nyetir dari Abu Dhabi ke Oman

One Of The Best Place for Retire, Sorowako