Road Trip Adventure : Pengalaman Nyetir dari Abu Dhabi ke Oman

Hai sobat adventure, kali ini saya ingin menceritakan pengalaman road trip kami dari Abu Dhabi menuju Oman melalui darat. 

Trip ini kami lakukan di bulan agustus 2023 di tengah teriknya summer, tepatnya 19 sampai 21 Agustus 2023. Trip ini bisa dikatakan nekat sih, karena kami berpetualang di tengah suhu yang sedang panas panasnya di timur tengah, yaitu sekitaran 43 sampai 45 derajat Celcius.

Karena saat itu kami belum memiliki mobil pribadi, kami menggunakan Mobil sewa dimana kami menggunakan Mitsubishi ASX 2.0L saat itu dengan sewa harian 140 AED. Untungnya agen rental car membolehkan kami menggunakan mobil ini dluar UAE tetapi dengan syarat menambah pembayaran 420 AED per minggu untuk biaya mengeluarkan NOC (non Objective Certificate).


Jaur dari Abu Dhabi ke Oman

Perjalanan kami tempuh dari Abu Dhabi (WTC) ke Muscat, Oman dengan jarak sekitar 500 KM, pagi pagi sekali kami sudahmempersiapkan perbekalan dan kebutuhan yang akan kami bawa nantinya. Berikut yang paling penting:

Dokumen:

- Passport 

- Vehicle Card atau Mulkiya (kalau di indo STNK)

- NOC (jika menggunakan mobil rental)

- Emirates ID

Untuk perbakalan tergantung kalian ya, pastinya perlu alat mandi, alat komunikasi dan alat sholat bagi yang muslim serta obat obatan pribadi.

Kami melalui border Al Ain, setelah kurang lebih 3 jam perjalan akhirnya kami tiba di border imigrasi. Prosesnya antara lain:

- Di Imigrasi Abu Dhabi kita akan di minta Passport, Emirates ID, Mulkiya dan NOC (untuk mobil rental).

- Kita akan di minta membayar Exit Fee 30 AED per orang.

- Setelah itu kita akan di berikan secarik kertas dengan stempel imigrasi. Kertas ini akan diminta di pos ke dua imigrasi Abu Dhabi.

- Di pos pertama imigrasi, pastikan Passort kita di stempel, karena di Imigrasi OMAN mereka akan meminta memperlihatkan stempel imigrasi Abu Dhabi

- Setelah melewati pos kedua dan kita memberikan secarik kertas yang sudah di stempel, setelah beberapa ratus meter kita akan melewati pos imigrasi Oman.


Di Imigrasi OMAN

- Kita akan melewati Gate X-Ray, jika membawa anak anak atau orang Hamil maka kita bisa skip dan lewat jalur yang tidak ada X Ray nya.

- Setelah di Gate imigrasi mereka meminta kami memarkir kendaraan dan masuk ke gedung imigrasi kedatangan.

- Di Gedung ini kita akan mengantri dan jangan lupa meminta nomer antrian.

- Di loket mereka akan meminta passport, Mulkiya, Emirates ID, Driving License, dan Insurance (mobil)

- Untuk Insurance ini saya punya pengalaman khusus, karena dari Rental Car mereka mengatakan mobil yang saya pakai sudah ada Insurance termasuk untuk ke Oman, tetapi ternyata dari imigrasi mereka meminta insurance yang di keluarkan oleh agen Oman. Untungnya di gedung sebelum gedung imigrasi kedatangan ada tempat untuk membuat Insurance. Untuk seminggunya kita harus membayar sekitar 85 AED (tergantung agen insurance yang kita pakai). Akhirnya saya harus membuat insurance dulu sebelum mendapatkan ijin masuk ke Oman.

- Alhamdulillahnya untuk WNI tidak di kenakan Visa, cukup mendapatkan stempel imigrasi dan kemudian kita akan di berikan secari kertas dengan jumpah penumpang tertera di kertas itu untuk di berikan ke pos ke dua imigrasi Oman.

Setelah semuanya beres kemudian kita melanjutkan perjalanan ke Oman, begitu masuk ke Oman, suasananya cukup berbeda dengan Abu Dhabi, dimana suasananya lebih sepi dengan pemandangan gunung bebatuan di kiri kanan jalan. Di sini juga kita lebih jarang menemukan Pom Bensin untuk Rest area jadi saran saya sebaiknya isi full bensin mobil anda sebelum masuk ke Oman.

Kami sempat singgah di salah satu pengisian bensin untuk sholat dan mengisi tambahan bensin, dan untungnya kartu ATM Abu Dhabi bisa dipakai disana, kurs saat itu kurang lebih 1 OMR  = 9.5 AED.

Setelah menempuh perjalan menyetir kurang lebih 4 Jam termasuk waktu istirahat, akhirnya kami tiba di kediaman pak Ruly, sahabat kami sewaktu di Kuwait. Alhamdulillah suasananya sangat hangat dan kota Oman bisa dikatakan lebih sepi dibanding Abu Dhabi, mirip seperti Kuwait tempat kami dulunya.

Hari pertama kita naik ke Al Amirat, disini pemandangannya superb. Kita bisa melihat kota Oman secara keseluruhan, dengan menikmati pemandangan senja. Luar biasa.

Pemandangan dari Al Amirat

Selepas dari sana kami menuju Masjid Al Amin, pelu diketahui di Oman hampir seluruh masjid menganut paham Ibadi. Saya tidak akan membahasa panjang lebar di sini, silahkan cari sendiri di google ya. Masjid Al Amin ini adalah salah satu masjid sunni di Oman. Dengan pencahayaan yang sangat indah, kami sangat menikmati pemandangan ini. Alhamdulillah.


Di Masjid Al Amin

Selepas itu kami bersilaturrahmi dengan Pengurus IDN (Indonesian Diaspora Network) Oman, dan menikmati sate khas Oman, rasanya agak asem dengan penampakan mirip sate indonesia. Selepas itu kami kembali ke kediaman pak Ruly untuk beristirahat.


Nyate bersama teman2 IDN Oman

Day-02

Hari kedua, pagi pagi sekali kami sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Bandar Al Khayran, bisa kita katakan ini labuan bajo nya Oman. Perjalanan naik cukup tinggi dan kemudian kita parkir disebuah tanah lapang kemudian melalui rute sekitar 1 KM berjalan kaki menuju spot untuk melihat pemandangan sangat indah dari ketinggian.


Pemandangan dari Bandar Al Khairan

Selanjutnya kami kemudian di ajak ke Rozna Restaurant, dilihat dari luar seperti nya sebuah situs sejarah benteng tempo dulu Oman, setelah masuk sangat keren restorannya, dan kami menikmati breakfast asli Oman.



Suasana Rozna Restaurant

Setelah kenyang menikmati brunch, kami menuju Museum "Oman Across Age Museum". Museum ini baru diresmikan bulan maret 2023 oleh Sultan Oman. Bagi yang ke Oman wajib ke sini, selain harganya cukup murah (Adult =3 OMR dan anak anak dianggap student alias gratis) disini kita bisa menjelajah sejarah Oman mulai dari zaman pra sejarah sampai zaman now. 


Kami juga baru tahu ternyata Oman berasal dari dasar lautan yang mengalami evolusi dan menjadi daratan, sehingga memang wajar jika pegunungannya seperti bebatuan koral. Jarak dari Muscat memang lumayan jauh, perjalanan dari Muscat di tempuh sekitar 2 jam kesini, tetapi semua terbayar oleh apa yang kami dapatkan disini.



Selepas itu, kai menyempatkan diri menuju Masjid Al Qaboos, masjid ini merupakan masjid Terbesar di Oman, dengan arsitektur sangat indah dan megah. 




Masjid Al Qaboos

Selepas itu, karena anak anak seperti biasa selalunya pengen jalan jalan ke Mall, akhirnya kami menuju Mall of Oman.


Day-03

Besoknya tibalah saatnya untuk kembali ke Abu Dhabi, perjalanan alhamdulillah cukup lancar, hanya saja kami hampir saja kehabisan bensin, setelah cukup lama berharap menemukan di pinggir jalan tetapi tak kunjung ketemu, untungnya kami menemukan Pom bensin di pemukiman warga. Jadi sekali lagi saran kami, sebaiknya sebelum jalan kalian harus isi bensin full.

Sesampainya di border, kita harus parkir lagi dan menuju gedung imigrasi keberangkatan (Departure). Disini cukup simple hanya di stamp dan kemudian akan di check di sistem jika kita memiliki pelanggaran lalu lintas.

Setelah itu kita akan diberi secarik kertas untuk diserahkan ke pos kedua.

Setelah itu kita akan melewati post X Ray kendaraan, berhubung karena saya membawa anak anak maka saya meminta mereka turun dulu, kemudian lewat ke post X Ray mobil.

Di imigrasi Abu Dhabi sangat simple, cukup di stamp dan khalas.. alhamdulillah kami masuk ke Abu Dhabi dan melanjutkan perjalanan ke apartement kami.

Demikian sekelumit pengalaman Road Trip, perjalanan darat ke Oman dari Abu Dhabi, semoga bermanfaat. 

Special Thanks buat Pak Ruly dan Bu Diana atas segala kebaikannya selama kami di sana.



Comments

Popular posts from this blog

Cita cita ku menjadi engineer

Pengalaman Pengurusan Family Calling Visa ke Kuwait