Pengalaman pertama bekerja di Jakarta

Melanjutkan tulisanku sebelumnya, dimana perjalanan panjang menjadi engineer di mulai. Di Jakarta, disanalah saya memulainya. Sebuah kota yang penuh dengan hiruk pikuk, tak pernah mati 24 jam sehari 365 hari setahun. Itulah Jakarta.

Aku menuju Jakarta tanpa modal apapun, salah satu sahabatku yang tidak akan terlupa Dr. Syarif, dialah yang meyakinkan ke kedua orangtuaku bahwa dia akan menemeniku dalam perjalanan ke Jakarta. Saat itu di awal july 2003 aku memulai perjalan melalui laut. MEnggunakan kapal PELNI, aku lupa nama kapalnya. tapi perjalanan dua hari itu sangat menarik. Syarif mengajarkan ku tips dan trik melalui perjalanan laut, cara mudah kalau tidak dapat tempat tidur adalah mengaji di dalam Mushalla :). Dia sudah menyiapkan kaos kaki yang tebal agar tidak terkena dingin saat tidur di mushalla, sekali lagi saya cuman bisa mengingat tips ini karena gak ada persiapan sama sekali saat itu.

Tiba di jakarta akupun tinggal di rumah beliau dan Alhamdulillah beliau sangat membantu proses adaptasi ku di jakarta. dan dalam beberapa hari akupun memulai masuk kantor pertamaku, pertama dalam hidupku bekerja. Dengan gaji apa adanya, yang menurutku saat itu cukup lumayan bagi seorang fresh graduate.

Aku tinggal di Jakarta timur kalimalang, jarak antara kantor dan mess perusahaan hanya sekitar 1 KM, atau 10 menit jalan kaki. Itu sangat membantuku karena transport di jakarta cukup membuat stress, jalanan selalu penuh sesak oleh kepadatan lalu lintas.

Aku ingat sekali pekerjaan pertama yang aku lakukan adalah bekerja di CNOOC untuk melakukan routine test SCADA System. Ini merupakan pengalaman yang sangat mengesankan. MEngapa seperti itu, aku di kirim untuk perta kali tanpa pengetahuan yang cukup tentang bekerja di OffShore. Nanti aku akan lanjutkan di catatan lain tentang bekerja di offshore ini.

Tapi bagiku aku sangat beruntung karena di sinilah aku mulai belajar dengan giat untuk mengimplementasikan pengetahuan di kampus dan mencoba hal hal baru tentang instrumentasi dan kontrol di industri. dari sinilah juga aku kemudian mendapatkan pengalaman yang membantu aku bisa masuk ke salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia.

Pelajaran yang bisa aku ambil, ada fase dalam perjalanan hidup kita dimana resiko besar harus kita ambil dan sedikit mengesampingkan nilai uang atau pendapatan. Karena ada suatu hal yang gak akan bisa kita bayar dan sangat penting yaitu Experience.  Experience itulah yang kemudian membayar pengorbanan kita di masa lalu.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cita cita ku menjadi engineer

Road Trip Adventure : Pengalaman Nyetir dari Abu Dhabi ke Oman

One Of The Best Place for Retire, Sorowako