Agar Cita Cita dan Obsesi Menjadi Kenyataan
Saat masih bekerja di perusahaan pertama aku selalu memimpikan untuk bekerja di sorowako, tepatnya di PT Inco, perjalanan PKL(Praktek Kerja Lapangan) saya semasa kuliah masih terus membekas sampai saat saya masih bekerja di Jakarta. Kondisi alam di INCO, dan terutama danau nya sang sangat indah membuatku benar benar terobsesi untuk bisa hidup disana.
.jpg)
.jpg)
10 bulan aku mulai bekerja aku mulai menuliskan targetku di sebuah buku catatan harian. Ku tulis di situ target ku, setelah satu tahun aku harus:
- Bekerja di PT INCO, jika gagal
- Bekerja di Freeport
Dan buku itu masih kusimpan sampai sekarang, ya.. itulah kekuatan cita cita. Ketika kita menuliskannya maka alam bawah sadar kita yang bekerja 24 jam untuk mewujudkannya.. syaratnya adalah terus berikhtiar dan berdoa.
tepat 11 bulan aku bekerja aku mendapat email dari salah seorang kakak seniorku yang saat itu bekerja sebagai chief engineer di PT Freeport, dia katakan kalau sedang butuh engineer Advance Process Control di tempatnya, seperti gayung bersambut langsung ku iyakan dan ku kirimkan resume ku ke kakak seniorku itu. Dan tak lama user kemudian melakukan telephone interview saat aku masih sibuk bekerja di lapangan, tepatnya area 10 SE Duri- Chevron. Alhamdulillah bisa ku jawab semuanya, dan berlanjutlah dengan site visit.
Saat site visit aku bertemu dengan salah seorang kandidat lainnya, dia salah seorang Superintendent di perusahaan EPC ternama di Indonesia, salah seorang lulusan ITB 97. Ternyata Freeport yang aku temui tidak seperti yang aku bayangkan. Kondisi udara yang sangat dingin, kondisi barack, dan lainnya sempat membuatku gentar, bahkan ketika di tanya oleh orang HR apakah yakin aku bisa bertahan bekerja di situ, aku menjawabnya dengan penuh keraguan walaupun kalimat "Iya" tetap keluar dari mulutku.
Sekembalinya dari site visit, secara kebetulan aku mendapat telepon bahwa test PT INCO akan di adakan di jakarta dua hari lagi, dan aku katakan saya gak bisa ikut karena waktunya saat mepet, dan ternyata ada kesempatan lain yaitu di Makassar dalam beberapa minggu kedepan.
Akhirnya dengan semangat aku katakan dalam hati, inilah kesempatan itu, aku harus berhasil! tak tangung tanggung akupun meminta ibuku untuk mengantarku ke tempat test, karena satu prinsip yang selalu aku yakin dalam hidup ini, ridho orang tua adalah Ridho Allah. Jika orangtua meridhoi insya Allah semua jalan keberhasilan akan terbuka. dan sebaliknya jika orang tua tidak meridhoi segala bentuk halangan akan muncul. Beruntung, ya.. sangat beruntung bagi kita yang masih memiliki orang tua. Kita masih bisa meminta ridho langsung kepada mereka.
Beberapa test pun aku lalui, mulai test tulis dan test wawancara. Dilakukan langsung oleh user, seorang atasan yang boleh aku katakan seseorang yang paling penting dan berpengaruh dalam karir dan hidupku. Yaitu pak Indin, mungkin nanti aku tuliskan artikel khusus untuk ini.
Tidak lama setelah itu aku mendapatkan berita dari Freeport, yah aku lulus sebagai seorang APC engineer. Surat tawaran sudah ku tandatangani, namun tidak berapa lama, aku mendapat kabar yang sangat menggembirakan, aku lulus di INCO. Sebuah impian sejak kuliah yang menjadi kenyataan. Alhamdulillah ya Allah.. Aku sangat bangga dan sangat bahagia, dan aku camkan aku tidak akan pernah keluar dari INCO kecuali aku di terima di luar negri, bahkan beberapa teman yang akan pindah sering aku nasehati untuk tidak cepat mengambil keputusan.
Penutup tulisan ini, kadang aku tersenyum ketika kembali membaca catatanku itu, benar benar cita cita menjadi kenyataan. Dengan menulisnya akan membuat alam bawah sadar kita terus melakukan pekerjaannya sampai kita berhasil.
Nanti aku ceritakan lagi cerita menarik lainnya tentang INCO di tulisan lainnya..
Suasana KKL Elektro UNHAS Angkatan 98 ke PT INCO
10 bulan aku mulai bekerja aku mulai menuliskan targetku di sebuah buku catatan harian. Ku tulis di situ target ku, setelah satu tahun aku harus:
- Bekerja di PT INCO, jika gagal
- Bekerja di Freeport
Dan buku itu masih kusimpan sampai sekarang, ya.. itulah kekuatan cita cita. Ketika kita menuliskannya maka alam bawah sadar kita yang bekerja 24 jam untuk mewujudkannya.. syaratnya adalah terus berikhtiar dan berdoa.
tepat 11 bulan aku bekerja aku mendapat email dari salah seorang kakak seniorku yang saat itu bekerja sebagai chief engineer di PT Freeport, dia katakan kalau sedang butuh engineer Advance Process Control di tempatnya, seperti gayung bersambut langsung ku iyakan dan ku kirimkan resume ku ke kakak seniorku itu. Dan tak lama user kemudian melakukan telephone interview saat aku masih sibuk bekerja di lapangan, tepatnya area 10 SE Duri- Chevron. Alhamdulillah bisa ku jawab semuanya, dan berlanjutlah dengan site visit.
Saat site visit aku bertemu dengan salah seorang kandidat lainnya, dia salah seorang Superintendent di perusahaan EPC ternama di Indonesia, salah seorang lulusan ITB 97. Ternyata Freeport yang aku temui tidak seperti yang aku bayangkan. Kondisi udara yang sangat dingin, kondisi barack, dan lainnya sempat membuatku gentar, bahkan ketika di tanya oleh orang HR apakah yakin aku bisa bertahan bekerja di situ, aku menjawabnya dengan penuh keraguan walaupun kalimat "Iya" tetap keluar dari mulutku.
Suasana Site Visit PT Freeport
Freeport menjelang malam
Sekembalinya dari site visit, secara kebetulan aku mendapat telepon bahwa test PT INCO akan di adakan di jakarta dua hari lagi, dan aku katakan saya gak bisa ikut karena waktunya saat mepet, dan ternyata ada kesempatan lain yaitu di Makassar dalam beberapa minggu kedepan.
Akhirnya dengan semangat aku katakan dalam hati, inilah kesempatan itu, aku harus berhasil! tak tangung tanggung akupun meminta ibuku untuk mengantarku ke tempat test, karena satu prinsip yang selalu aku yakin dalam hidup ini, ridho orang tua adalah Ridho Allah. Jika orangtua meridhoi insya Allah semua jalan keberhasilan akan terbuka. dan sebaliknya jika orang tua tidak meridhoi segala bentuk halangan akan muncul. Beruntung, ya.. sangat beruntung bagi kita yang masih memiliki orang tua. Kita masih bisa meminta ridho langsung kepada mereka.
Beberapa test pun aku lalui, mulai test tulis dan test wawancara. Dilakukan langsung oleh user, seorang atasan yang boleh aku katakan seseorang yang paling penting dan berpengaruh dalam karir dan hidupku. Yaitu pak Indin, mungkin nanti aku tuliskan artikel khusus untuk ini.
Tidak lama setelah itu aku mendapatkan berita dari Freeport, yah aku lulus sebagai seorang APC engineer. Surat tawaran sudah ku tandatangani, namun tidak berapa lama, aku mendapat kabar yang sangat menggembirakan, aku lulus di INCO. Sebuah impian sejak kuliah yang menjadi kenyataan. Alhamdulillah ya Allah.. Aku sangat bangga dan sangat bahagia, dan aku camkan aku tidak akan pernah keluar dari INCO kecuali aku di terima di luar negri, bahkan beberapa teman yang akan pindah sering aku nasehati untuk tidak cepat mengambil keputusan.
Penutup tulisan ini, kadang aku tersenyum ketika kembali membaca catatanku itu, benar benar cita cita menjadi kenyataan. Dengan menulisnya akan membuat alam bawah sadar kita terus melakukan pekerjaannya sampai kita berhasil.
Nanti aku ceritakan lagi cerita menarik lainnya tentang INCO di tulisan lainnya..
Indahnya suasana Sorowako:
Snorkling every day
Bakar ikan di atas danau
Halaman rumah yang luas, buat latihan golf pun bisa :)
Indahnya bermain kayak di danau matano
Wiiiichhh ada fotoku...tp tdk ada namaku di cerita....qqqq
ReplyDeleteSepertinya perlu artikel khusus tentang elektro 98 yah nanna.. :-)
ReplyDelete