One Of The Best Place for Retire, Sorowako


Sorowako, kota kecil nan indah. Bahkan, beberapa orang mengatakan sorowako adalah sepenggal Eropa di sulawesi selatan. Pertama kali aku menginjakkan kaki di sini sudah membuat aku sangat terpana dengan ke aslian dan keindahan alamnya. Suasana danaunya yang jernih dan tenang adalah salah satu perhiasan kota sorowako yang tak ternilai.Kepenatan sepulang kerja atau selepas perjalanan jauh dapat terobati hanya dengan duduk duduk di pinggiran danau matano yang indah dan jernih. Penataan perumahan yang rapih dan bersih membuat anda merasa seakan anda tidak sedang berada di Indonesia.

Saat aku tiba ke Sorowako, aku kemudian di tempatkan di sebuah hotel yang sudah paling tua  di sorowako bahkan orang orang mengatakan hotel uka uka. Untuk menyalakan pemanas airnya saja menggunakan tabung gas, sehingga kadang  ketika mandi bau pembakaran gas cukup merasuk. Sangat ingin pindah ke Hotel teman saya yang saat itu bekerja di Beca Indonesia yaitu hotel lusiana. Anyway lokasinya cukup ramai dekat dengan pasar dan untuk makan anda bisa membeli di warung sekitar situ. Saya kurang nyaman dengan hotel ini karena tepat di sampingnya terdapat bar yang saat malam minggu sering kedengaran dentuman musik disco non stop.

Akhirnya  setelah kurang lebih dua bulan aku tinggal di sana ada kesempatan untuk berpindah ke Hotel transisco, hotel ini cukup baru dan saya cukup menikmati suasana di situ, tepat berada di depan pasar sorowako, sehingga untuk membeli kebutuhan makan sangat mudah. Untuk menghemat, biasanya saya cukup membeli gado gado untuk makan malam di salah satu gerobak dorong di depan hotel, yah begitulah walaupun kerja di perusahaan tambang internasional pola hidup hemat harus di jaga untuk masa depan. Terakhir kali saya tidak lagi melihat gerobak dorong itu entah kemana sekarang. Untuk makan pagi, di hotel ini menyediakan makanan gratis, dan yang paling sering adalah roti selai atau nasi goreng. Free breakfast juga kadang di gunakan untuk berhemat  ada kawan yang kadang membungkus nasi goreng untuk makan siangnya hehehe..

Hotel Transisco


Untuk makan siang biasanya saya selalu makan di kantin plant site, gedungnya kecil cukup tua dan pengap, info terakhir peletakan batu pertama di Vale untuk kantin yang besar dan baru sudah di announce, kabarnya program itu di launch untuk menjaga kenyamanan  karyawan agar tidak pada resign, apa hubungannya yah? Padahal yang paling banyak membuat resign adalah masalah how much you can give. Nanti aku akan ceritakan di artikel lain penyebab aku resign.

Kurang lebih enam bulan aku tinggal  di Hotel transisco, cukup membosankan memang hidup di hotel dan akhirnya aku kemudian pindah ke perumahan karyawan, yang paling low level. namanya ATCO modular, alhamdulillah saya tinggal di gedugn ATCO yang baru dan lokasinya dekat masjid sehingga sangat mudah untuk sholat berjamaah. ATCO ini adalah  kamar prefabricated container, tapi jangan salah, kondisi dalamnya seperti kamar hotel bintang tiga.

Atco modular
Sumber : Ftitinfitriani.wordpress.com

Lokasi perumahan karyawan INCO berjarak sekitar 10 KM dari plant site, untuk ke kantor perusahaan menyediakan bus antar jemput. Tentunya anda harus menunggu ke halte terdekat. Ada tiga schedule di pagi hari, paling pagi seingat saya sebelum jam 6 busnya akan menjemput. Sedang untuk operator biasanya menggunakan bus khusus yang mengikuti jadwal shift. Jika punya kendaraan pribadi anda bisa lebih flexibel untuk ke kantor, untuk oepration department biasanya paling lambat jam setengah delapan anda harus sudah berada di kantor, sedangkan IT dan commercial Dept jam 8 pagi.


Pertama kali naik ke bus ini, satu pertanyaan dalam hati ku, apakah aku sanggup selama 25 tahun melakukan rutinitas ini? karena sebelumnya tempat kerjaku begitu dinamis, kadang seminggu aku harus naik pesawat ke tiga daerah yang berbeda.

Kembali ke masalah ATCO, karena kamarnya ada dua dan satu kamar mandi di tengah, aku tinggal bersama salah seorang sahabat seperjuanganku. Dia sekarang sudah berada di Chevron, namanya Andi Hafizul seorang mechanical engineer yang handal dan culun, sangat kontradiktif yah ? Aku sangat menikmati suasana kebersamaan bersama Icul (nama panggilan) selain enak di aja ngobrol dia juga enak di kerjain (sorry yah cul). Karena pemanasnya kecil maka begitu bangun subuh aku langsung mandi, bukan apanya kalau tidak kebagian air panas akan sangat merana, dan kayaknya icul selalu menjadi korbanku hahaha.. di ATCO ini jasa kebersihan dan laundry di tanggung. Providernya adalah PT sawerigading saat itu. Karena typical pemanas/dryer pakaian sangat panas, maka jangan heran jika lifetime pakaian anda sagat pendek di sini, biasanya baru beberapa bulan, baju seragam kantor sudah pada robek.


Icul at the other side in ATCO


Tempat makan satu satunya di sana adalah Kantin Adhimaya, kantin khusus perusahaan di komplex perumahan. Saking lamanya di sana kadang baru mencium baunya saja udah ga selera, sehingga tiap sabtu/minggu kami selalu jalan jalan ke pasar sorowako untuk makan mengobati kebosanan. Walaupun menu makanan kantin sering berganti tapi gak tau kenapa baunya tetap saja sama.

Enam bulan di ATCO akhirnya aku mendapatkan kesempatan untuk bisa tinggal di Dormitory, kamarnya cukup besar dengan bed ukuran King dan kamar mandi. Jika berkeluarga tanpa anak bisa tinggal di sini, cuman aturannya tetap sama anda tidak boleh memasak di sana. Karena listrik gratis, tetap saja kadang sembunyi sembunyi kami masak di kamar  menggunakan kompor listrik dengan menu andalan indomie telur. Aku tinggal di kamar C15, dimana block C ini lebih barsih dan rapih di banding block B. Beruntung aku bisa tinggal di sini berkat bantuan temanku Alam, beliau ini sahabatku sejak kuliah teman tesis dan juga penyemangat dalam karirku. Biasanya untuk orang baru akan di tempatkan di blok B. Sedangkan blok A adalah tempat para tamu. Banyak sekali kenangan saat tinggal di Dormitory ini yang menarik untuk di ceritakan suatu saat nanti.




Aku menikah di tahun 2005, tepatnya 18 September 2005, dan saat istriku datang kami tinggal bersama di dormitory. sampai anak kami yang pertama "Naufal" lahir kami juga tetap tinggal di sana karena ketentuan untuk mendapatkan perumahan keluarga di INCO haruslah melalui antrian yang panjang. Tahun 2007 sebenarnya aku sudah mendapatkan kesempatan untuk tinggal di salah satu perumahan PT INCO yaitu di area Old camp, namanya aja "old", jadi ini adalah camp perumahan yang pertama di bangun saat INCO di  bangun di sorowako. Kondisi rumahnya tetap kokoh menggunakan lapisan besi, kalau di tembak juga mungkin rumah ini ga bakalan tembus. Lantainya terbuat dari kayu sehingga cukup hangat dan tidak berbahaya buat anak anak. tetapi saat itu saya menolak dengan alasan keamanan, memang di old camp ini tidak tersedia main gate dan bisa di capai dari dua sisi. tanpa ada pengamanan. cuman ada pos kecil security di sana.

Dormitory tampak Luar (Block B)

Dalam dormitory:



Dan setelah menunggu beberapa lama, akhirnya aku mendapatkan list antrian untuk tinggal di Pontada, jadi ada dua area tempat tinggal karyawan INCO yaitu pontada (untuk senior staff) dan Salonsa (untuk senior senior staff, manager up) namanya unik tapi aku tidak tahu apa arti dari nama Pontada ataupun Salonsa. Aku mendapatkan rumah di JL .Buton no 48, lokasi rumahnya agak di bukit, di depan rumah adalah sekolah dan jalur ke pantai ide, pantai andalaan pariwisata kota sorowako dalam komplex karyawan. Dan Juga untuk bermain bulutangkis cukup beberapa langkah dari rumah terdapat D-Gym, lapangan indoor bulu tangkis.

Rumah di Jalan Buton


Para tetanggaku yang sangat baik
(saat farewell)

Rumah yang ku tempati adalah D-Chalet, dan kurang lebih sama dengan type rumah di Oldcamp, dengan halaman yang sangat luas sehingga mengharuskan perawatan insentif mas Tosim, Camp boy yang setia membersihkan rumah ku, dua kali seminggu dia merawat halaman rumahku di pontada. Bahkan saat tulisan ini aku tulis, beliau masih setia merawat taman rumahku di sumasang sorowako. Rumah ini di lengkapi dengan air panas, full AC, dan yang paling penting listrik dan air unlimited. Kecuali black out, maka siap siap HP saya akan berbunyi, saya pasti harus masuk kantor walaupun tengah malam.

Taman  depan Rumah yang luas



Nafiah kecil menikmati jalan pagi bersama Mbak Ani


Mas Tosim sedang merapikan taman


Nafiah kecil bermain di taman



Di perumahan ini tersedia jalur jogging tracking yang sangat panjang, kurang lebih 5 KM. Memaksa kita untuk mengamalkan pola hidup sehat, pulang kerja, ganti pakaian olah raga dan langsung tancap di jogging track atau bersama istri dan anak anakku bermain sepedaan, what a beatiful life..

Tomat di taman

Naufal Kecil bermain di rumah

Bermain di pantai ide


Sunrise di Pantai ide 


Aku belum berkesempatan tinggal di Salonsa walaupun saat aku resign dari PT INCO saku sudah masuk list antrian yang sangaat panjang. Saking panjangnya saat aku ketemu teman yang di depan antrian saya, saat inipun masih sanja mengantri.

Rumah salonsa ini sangat luas, seperti rumah panggung lantai bawahnya anda bisa memarkin kendaraan anda. Terdapat dua kamar tidur plus satu kamar pembantu di bawah, dua kamar mandi, satu letaknya di atas dengan bathtub dan satunya kamar mandi biasa di lantai bawah, rumah salonsa ini terbagi menjadi tiga class. A-B dan C. Class A tentunya yang paling exclusive.

Rumah Salonsa



Tinggal di sorowako sangat menyenangkan, lingkungan bersih, indah dan orang orang yang ramah. Di sini anda tidak perlu khawatir tidak membawa dompet ketika belanja di pasar, para pedagang saling percaya dan paling mereka bilang lain kali aja bayarnya. Angka kejaharan sangat kecil dan bisa di bilang ada gosip sedikit pasti akan ketahuan, makanya jangan coba coba membuat hal yang salah di sini bisa jadi paginya anda berbuat sorenya semua orang sudah pada tahu di Sorowako. Jadi bagi saya Sorowako adalah salah satu  the best palace for retire.

Nanti akan saya ceritakan lagi tempat bermain di kompleks perumahan di kesempatan yang lain..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cita cita ku menjadi engineer

Road Trip Adventure : Pengalaman Nyetir dari Abu Dhabi ke Oman