Pengalaman bulan ramadhan di sorowako

Tidak terasa, bulan puasa sebentar lagi menghampiri kita. Segala persiapan harusnya sudah di mulai, mulai dari persiapan ruhiyah (jiwa) maupun persiapan fisik. Sepertinya semua orang sama, menyimpan kenangan bulan puasa yang indah di ingatannya. Tidak terkecuali saya dengan segudang cerita. Boleh dibilang saya jarang sekali berpuasa di kampung halaman karena demi mengefektifkan hari cuti dan menikmati hari hari pasca lebaran bersama keluarga di kampung lebih lama.

Mungkin di kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman menjalani bulan puasa di Sorowako (my lovely home sweet home).
 

Pertama kali aku menjalani bulan ramadhan di Sorowako , saat itu aku belum menikah menyimpan banyak kenangan. Jam kerja selama ramadhan di Indonesia untuk jam masuk dan jam pulang tidak terdapat perbedaan dengan bulan bulan biasa. Saat itu aku baru saja bekerja di sana. Di hari pertama untuk berbuka puasa mendekati waktu maghrib tiba tiba telepon saya berdering dan ternyata itu adalah emergency call dari control room operation. Pak Syamsul saat itu mengatakan bahwa ada masalah di pabrik dan aku harus datang ke sana untuk melakukan troubleshooting. Benar benar kebetulan yang tidak menyenangkan. Saya pun mengatakan mohon di tunggu karena saya akan melaksanakan buka puasa. Saat itu semua penganan buka puasa terasa hambar di lidah. Nasib nasib... jadi engineer on call di bulan puasa. Belum lagi beberapa kali saat tarwih, terjadi masalah di pabrik yang mengharuskan saya langsung cabut ke pabrik selesai sholat tarwih.
 

Tapi itu hanya terjadi jika ada masalah di pabrik selebihnya adalah kenangan indah yang tidak bisa terlupakan. Sebelumnya saat masih di pontada tempat buka puasa favorit saya adalah masjid al fath, ya di masjid ini selalu tersedia menu buka puasa yang variatif dan selalu di selingi dengan makan malam semi berat. List menu biasanya sudah ada di ibu ibu pengajian dan memudahkan saya untuk memilih hari apa yang paling penting untuk buka bersama di sana. Sore hari sebelum buka puasa di sorowako selalu di buka pasar jajanan rakyat di daerah pasar F. Sebuah lapangan luas dengan lapak tenda yang rapi sudah di sediakan oleh perusahaan untuk menampung para pedagang makanan buka puasa. HAmpir semua jajanan nusantara dapat di dapatkan di sana. Mulai dari kolak, pisang ijo, es campur, es kelapa muda, empek empek palembang, gado gado, ayam bakar kalasan dan masih banyak lagi.
 

Biasanya saat pergi bersama keluarga di pasar ramadhan banyak sekali penganan berbuka yang kami beli. Yang terpenting adalah es cendol dan es kelapa muda tidak pernah luput dari incaran. Dan kenyataannya saat baru makan sedikit aja perut ini sudah terasa sangat kenyang.  Untuk menghindari rasa ngantuk saat salat taraweh biasanya sebagian makan malam kami simpan untuk di lanjut setelah taraweh.
 

Ada beberapa tempat sholat taraweh kesukaan kami di sorowako. Pertama adalah masjid Al Ikhwan. Masjid ini adalah masjid pertama yang di bangun oleh perusahaan untuk warga sorowako. Awal pertama saya datang masjid ini belum di rombak dan masih merupakan bangunan asli. Saat ini alhamdulillah dengan usaha yang panjang akhirnya impian untuk menjadikan masjid al Ikhwan sebgai Islamic center di Sorowako sudah terwujud. Ingin rasanya suatu saat ke sana untuk sholat berjamaah.

Yang ke dua adalah masjid al fath, masjid ini tidak begitu besar,  karena letaknya berdekatan dengan rumah saat di pontada, maka dengan mudah kami menjangkaunya tapi untuk sholat di masjid ini hari awal ramadhan haruslah datang awal karena kalau tidak maka anda tidak akan kebagian tempat. Tapi itu hanya terjadi di 10 hari pertama selepasnya jamaah masjid menjadi semakin berkurang dikarenakan banyaknya yang cuti.

Yang ke tiga adalah masjid Old Camp. Naah ini adalah masjid yang memiliki susunan acara tarwih yang lebih flexibel. Di mulai dengan tarwih, lanjut sholat witir dan kemudian barulah di lanjutkan ceramah. Di banding masjid lain ceramah berada di antara waktu sholat tarweh dengan witir. Di tambah lagi bacaan sholat tarweh yang relatif cepat  Hal ini cukup membuat masjid ini penuh setiap saat dari awal puasa sampai akhir puasa.

Yang terakhir adalah masjid Sumasang. Ini adalah masjid favorit saya di tahun terakhir saya berada di sorowako. Bukan apanya rumah saya hanya sekitar 50 meter dari masjid ini dan suara azan sangat jelas terdengar dari masjid ini. Masjidnya cukup luas dengan lantai marmer si keseluruhan lantainya. MAsjid ini murni merupakan prakarsa warga sumasang di bantu dengan banyak donatur. Sampai saat ini saya masih sangat merindukan masjid ini. Tempat saya ber tafakkur ketika di landa maslah, tempat anak anak saya ajak bermain di sore hari, dan persatuan warga di komplex ini sangat erat sehingga benar benar kental dengan nuansa kekeluargaan.

 

Ada lagi beberapa masjid sebenarnya tetapi hanya sesekali saja kami datang kesana untuk sholat taraweh.

 
Makanan khas saat buka puasa di daerah ini sama seperti di tempat lain, mungkin karena warga nya yang majemuk sebagian besar adalah warga pendatang dari Jawa, Sulawesi dan daerah lain di Indonesia. di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan, biasanya kota sorowako semakin sepi di karenakan banyaknya pendatang yang sudah mengambil cuti. Sebgian kawan ada juga yang mengambil cuti untuk benar benar fokus di 1- hari terakhir ramadhan, saya sendiri belum pernah mengambil cuti  khusus untuk 10 hari terakhir bulan ramadhan.  Biasanya acara iktikaf di pusatkan di masjid Al Ikhwan dan selalu ada saja donatur yang memberikan makanan gratis saat sahur.

Pengalaman menjalani bulan puasa di Malaysia dan Kuwait akan aku cetikan di lain artikel (udah banyak hutang artikel nih :-))

 Note: photos will come later... Lg ngumpulin album

Comments

Popular posts from this blog

Cita cita ku menjadi engineer

Road Trip Adventure : Pengalaman Nyetir dari Abu Dhabi ke Oman

One Of The Best Place for Retire, Sorowako