Pengalaman bulan ramadhan di malaysia

Seperti artikel sebelumnya, sekarang saya ingin menceritakan pengalaman menjalani bulan puasa di malaysia. Di tahun 2013 tepatnya, kami sekeluarga menjalani bulan ramadhan di Malaysia. Ya, ini adalah pertama kalinya bulan puasa kami di luar negeri. Sebenarnya suasana berpuasa di Malaysia dan di Indonesia tidak jauh berbeda dalam hal waktu, dan kebiasannya.
 
Kebetulan jarak kantor dan rumah tidak begitu jauh saat tinggal di Kuala Lumpur, berjarak sekitar kurang lebih 2 KM, sehingga sehari hari saya berjalan sejauh 4 KM untuk kerumah. Selain untuk meng-intensifkan olah raga jalan saya juga tidak mau merepotkan istri untuk mengantarkan saya bolak balik ke kantor. Yang diantar hanya anak anak saja untuk ke sekolah.  Jam kerja juga tidak berbeda dengan jam kerja di Indonesia , jam 7.00 - 04.00 dan biasanya kebiasaan di kantor sebagian orang akan pulang jam 5. Bagi para pegawai biasa misalnya admin dan clerk mereka pulang jam 4 sore.
 
Tempat kami benar benar jauh dari masjid. Di Malaysia sangat berbeda dengan di Indonesia dalam hal jumlah masjid di tiap distrik. Di Malaysia mereka membangun masjid yang besar di suatu area tetapi hanya satu saja. Sehingga kadang sulit mencari pemukiman yang benar benar dekat dengan masjid.

Kami tinggal di regency Tower yang berada di Jalan Ceylon, berada di kawasan wisata Bukit Bintang yang sangat ramai dan berdekatan dengan pusat hiburan bar dan cafe. Mungkin bagi yang pernah berwisata ke Malaysia akan pernah melalui jalan ini. tetapi untungnya jalur jalan pulang saya berdekatan dengan pusat jajanan makanan berbuka di area Bukit bintang. Beragam jenis makanan di jual di sana. Saya paling sering membeli kepak madu, terinspirasi dari kartun anak Upin Ipin yang setiap bulan ramadhan mereka ramai berjualan kepak madu.  Saat pertama kali melihat mereka jualan benar benar sama seperti di upin ipin, dua singgit dua singgit... Dan anak anak sangat senang dengan kepak madu. Penganan lain adalah es kelapa atau minuman es  bandung. Namanya es bandung tapi jika bertanya orang disana mereka gak tau kalau itu benar asalnya dari bandung atau dari mana.
Makanan lain yang tak kalah enak adalah sup tulang. terdiri dari bumbu sup  sederhana dan tulang sumsum sapi ketika di santap selagi hangat sangatlah enak. Selain itu salah satu kesukaan kami sekeluarga adalah roti canai, kalau di kuwait ini di sebut capati.
Ramainya pasar ramadhan

Jualan Kepak Madu.. Dua Singgit Dua Singgit..
Naufal ngiler liat es bandung..
Kebanyakan makanan di malaysia adalah makanan bersantan, terafiliasi dengan menu India. Salah satunya adalah  nasi dan ayam goreng bumbu masala dengan kuah kare. Disebut nasi mamak. rasanya juga cukup lezat. Ada juga nasi lemak tetapi itu untuk sarapan, rasanya mirip dengan nasi uduk di Jakarta (sambil nulis nih ngeces...).

Selain di bukit bintang di daerah kuala lumpur terkenal juga satu pasar yang sangat ramai, saat bulan puasa sangat penuh sesak dengan jualan ramadhan. Namanya pasar Chow Kit. Ini adalah tempat kesukaan kami saat musim durian di malaysia. Semua makanan apa yang anda cari ada di sini tapi jangan coba coba saat sore hari menjelang berbuka  mengendarai mobil ke sana atau anda akan terjebak macet. Biasanya kami naik Mono Rail dan turun di stesen Chow Kit.

Sekali-kali kami mengunjungi masjid di daerah kuala lumpur, misalnya masjid negara, masjid KLCC dan pernah sekali kami ke masjid Mabes Polis malaysia. Sempat kagok juga saat itu ternyata mereka mengadakan acara resmi kepolisian, dan hanya kami yang tidak memakai baju melayu dilengkapi sarung songket. Dan mereka memaksa kami duduk dalam ruangan tamu. Acara saat itu cukup formal dan cukup ekslusif, yah rejeki juga lah. kami benar benar di jamu saat itu.
Terjebak di masjid Mabes Polis..

Salah satu perbedaan acara buka bersama di malaysia dengan di Indonesia adalah setiap buka puasa pasti di sertai dengan makan berat. Dan tidak ada jeda azan Isya seperti halnya di Indonesia biasanya waktu sholat isya di geser sekitar 30 menit lebih lambat. Jadi kebanyakan orang akan tinggal, setelah berbuka dengan takjil pihak pengurus masjid akan menyediakan makan malam yang lumayan berat. Dan jangan salah, selesai sholat tarweh dan witir  akan di lanjutkan dengan minum teh hangat dan semangkuk sup. Jadi jangan khawatir kelaparan di bulan puasa kalau di malaysia, sisa datang saja ke masjid.
Sambil ngaji nungguin buka puasa di Masjid Negara

Antrian makan malam Selepas Buka

Sholat tarwih dengan sholat witir di malaysia langsung di lanjut tanpa ada jeda ceramah. Barulah selepas sholat tetapi ini optional ada ceramah. Kebanyakannya tidak ada.
Kami belum sempat merasakan lebaran idul fitri di malaysia jadi tidak bisa menceritakannya  di kesempatan ini.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cita cita ku menjadi engineer

Road Trip Adventure : Pengalaman Nyetir dari Abu Dhabi ke Oman

One Of The Best Place for Retire, Sorowako